Klasik Dan Berkelas

Amoplus Magazine – Tak banyak yang tahu jika ternyata mobil ini dibangun dari nol oleh pemiliknya. Sang pemilik pada dasarnya memang seorang penghobi otomotif. Ia senang dengan mobil-mobil klasik. Mini Cooper ini dibangunnya dari nol. Dimulai dari ia membeli “bangkainya”, sampai kemudian ia import langsung spare part-nya satu per satu dari luar. Bila dihitung-hitung, total biaya yang ia keluarkan untuk membangun mobil mungil ini sudah lebh besar daripada harga mobil keluaran terbarunya. Luar biasa. Memang kalau sudah berhubungan dengan hobi, seseorang sering kali rela melakukan apapun untuk mewujudkannya.

Bila bicara soal orisinalitas, semua yang terpasang di mobil ini bisa adalah orisinil. Sang pemilik memang sengaja membuatnya semirip mungkin dengan aslinya, meski dirakit dengan prakarsa sendiri. Yang sedikit berbeda terletak pada pengaplikasian audio-nya. Ya, audio di mobil ini kini telah diubah menjadi sedikit lebih modern, dengan perangkat-perangkat aftermarket terkini tentunya.

Audio di mobil ini berkiblat pada aliran SQ. Proses perombakannya sendiri digarap oleh tim Mobiltronik Surabaya. Pengaplikasian audio di mobil ini sebetulnya kembali lagi pada hobi si pemilik. Usut punya usut, ternyata selain hobi dengan mobil-mobil klasik ia juga memiliki hobi di audio-nya. Maka dari itu pada mobil klasik kesayangannya ini ia memutuskan untuk memasangkan sistem audio yang lebih mumpuni.

Untuk soal perangkat, Herry Wijaya selaku pemilik mobil ini mempercayakan sepenuhnya pada tim Mobiltronik Surabaya. Setelah dirundingkan, maka dipilihlah beberapa perangkat sebagai berikut: Di bagian depan dipasangkan satu set speaker lansiran Domination seri RS1. Lanjut ke belakang ada satu set speaker split 2way Focal PS165FX. Sedangkan untuk penyembur bass-nya ditugaskan pada subwoofer Domination Boombox

Pemasangan audio di mobil ini memang terlihat sedikit berbeda dari yang sering digunakan pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan sang pemilik tetap tak mau kehilangan kesan orisinil dari mobil ini. Maka dari itu untuk audionya dibuat dengan konsep seperti ini. Dengan seperti ini setidaknya ia bisa menikmati kedua hobinya tersebut.

Pada dasarnya mobil ini merupakan mobil hobi. Artinya ia tak pernah dipergunakan untuk aktivitas sehari-hari. Menurut keterangan dari pemiliknya, mobil ini paling tidak hanya keluar sekali dalam seminggu, cukup untuk memanaskan mesinnya saja. Sesekali sang pemilik membawanya ke jalanan kota.

Banyak mata terbelalak ketika melihat penampakan mobil ini di jalan. Betapa tidak, selain memang langka, kesan klasik sangat melekat pada mobil mungil yang satu ini. Meski begitu ia tetap terlihat berkelas. Tak heran bila banyak orang menginginkannya, atau ingin sekedar berpose manis dengannya.